BUKITTINGGI – Walikota Bukittinggi Erman Safar bersama sekitar lima belas ribu siswa/i SD dan SMP sekota Bukittinggi berkumpul di Stadion Atas Ngarai Kota Bukittinggi pada Senin (22/7/2024) pagi, untuk melantunkan shalawat bersama yang dipimpin langsung oleh Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar, SH. Acara ini menandai pembukaan resmi tahun ajaran 2024-2025.
“Hari ini secara resmi kita membuka proses belajar mengajar tahun ajaran 2024-2025, sekaligus melantunkan salawat bersama-sama dengan anak-anak SD dan SMP sekota ini, ” tutur Wako Erman Safar
Wako menargetkan agar generasi Bukittinggi mendatang menjadi berilmu, beradab, berkarya, dan berprestasi di tingkat nasional bahkan dunia.
“Dengan berilmu mesti sekolah dan mengaji, untuk beradab anak-anak mesti belajar Budaya, aqidah dan akhlak, ” kata Wako.
Baca juga:
Tips Menulis Berita Dengan Cepat dan Akurat
|
Setelah itu, anak-anak didorong untuk berkarya dan masuk ke generasi pro eksper serta berprestasi secara nasional dan internasional.
“Guru-guru adalah alat dan perangkat untuk mensukseskan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Bukittinggi, ” imbuh Erman.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Heriman, melalui Kabid Dikdas, Hendri, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang bertepatan pada tanggal 22 Juli 2024.
“Salah satu agenda kita adalah Bersalawat bersama Walikota Bukittinggi, tujuannya adalah menggemakan nilai-nilai islami dan meningkatkan karakter anak-anak terhadap agama Islam, ” kata dia.
Baca juga:
Kaidah Penulisan 'Hard News'
|
Peserta kegiatan terdiri dari seluruh kelas 4, 5, 6 SD dan kelas 7, 8, 9 SMP se Kota Bukittinggi, dengan total lebih dari 15 ribu anak.
Salah seorang guru SMPN 4 Bukittinggi, M. Afdhal, menyatakan bahwa tema hari ini adalah dalam rangka pengambilan video lagu salawat bersama Walikota, di mana semua siswa dituntut untuk lebih mendalami ilmu agama.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya terlaksana sekali saja, tetapi dapat menjadi agenda rutin tahunan, bahkan di setiap sekolah-sekolah di Bukittinggi.
“Ada pesan yang disampaikan melalui salawat, ada kecintaan kita terhadap nabi besar, Muhammad SAW, yang telah merubah umatnya dari zaman jahiliah hingga zaman seperti sekarang ini, ” pungkasnya.(**).